Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal
yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]).
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
Artificial Intellegence muncul dan dibutuhkan
karena manusia memiliki keterbatasan, yang paling terasa adalah keterbatasan
waktu dan kemampuan seorang individu untuk melakukan sebuah hal sendiri.
Permasalahan
lain yang masih harus dikembangkan di AI adalah masalah kreativitas. Mengingat
kreativitas adalah satu kunci seseorang (atau dalam hal ini sesuatu) bisa
berkembang. AI harus bisa mencari sebuah permasalahan dan mencari kesimpulan
yang bersesuaian dengan permasalahan tersebut. Tentu dengan
pertimbangan-pertimbangan yang banyak, bukan hanya pertimbangan finansial, tapi
hingga pertimbangan sosial, budaya seperti emosi hingga dampak lingkungan yang
mungkin ditimbulkannya.
Tujuan
dari riset-riset Artificial Intelligence adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama
halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab masalah yang
tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai
saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah
mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence
serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan
yang luas, Artificial Intelligence dibagi lagi menjadi subsub bagian
di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi
satu dengan lainnya
Jenis-jenis
Kecerdasan buatan :
1.Sistem
Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan
meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2.Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, dan sebagainya.
3.Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
4.Robotika
& Sistem Sensor.
5.Computer
Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
6.Intelligent
Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih & mengajar.
7.Game
Playing.
8.Soft
Computing
Soft
computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem
yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi
dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan,
ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan
dengan mudah agar sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
Metodologi-metodologi
yang digunakan dalam Soft computing adalah :
Ø Logika
Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi ketidaktepatan).
Ø Jaringan
Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan pembelajaran).
Ø Probabilistic
Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
Algoritma
Genetika/Evolutionary Computing (optimasi).
0 comments:
Posting Komentar