Deadpool (2016)

Deadpool alias Wade Wilson (Ryan) jengkel bukan kepalang tatkala musuh bebuyutannya, Ajax (Ed), lolos. Ini semua karena Colossus (Stefan) dan Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand) mencegahnya.
Dendamnya pada Ajax belum tuntas. Ini bermula ketika dokter memvonis Wade kena kanker tiroid. Kanker merusak mimpi indah Wade dan kekasihnya, Vanessa (Morena).
Kabar ini sampai ke kuping Ajax. Ia mengutus recruiter (Jed Rees) untuk merekrutnya dengan iming-iming bisa sembuh dan menjadi lebih baik. Nyatanya, Ajax dan asistennya, Angel Dust (Gina), menyuntik Wade dengan serum mutan kemudian dimasukkan ke tabung kaca. Kadar oksigen diturunkan. Reaksi kimia membuat sekujur tubuh Wade penuh borok. Ia menyusun rencana balas dendam.

Kamu Bisa melihat Trailler nya disini >>> https://www.youtube.com/watch?v=Xithigfg7dA


Pembuka dari film Deadpool ini berisi teks-teks yang merundung diri sendiri. Ia ogah membebani diri dengan aturan kuno bahwa pahlawan super itu sayang keluarga, santun, sedikit nerd, dan seterusnya.
Deadpool memiliki sisi lain sebagai *sshole. Menyenangkan, mana kala pahlawan kita tidak mau terjerat dengan pakem klasik. Yang terjadi dalam Deadpool, sangat urakan.
Tidak jarang, dia menyabotase adegan dramatisnya sendiri. Musiknya pun suka-suka. Kalau Tim memilih “You're The Inspiration” untuk adegan bak-bik-buk, Anda mau apa?
Di sisi lain, Deadpool terlalu ceriwis dalam memperkenalkan diri. Entah bercanda atau serius, Deadpool mengaku minder sampai harus meminjam semangat Wolverine untuk berdiri sendiri sebagai bintang di jagat Marvell.
Beberapa menit kemudian film ini tampak masa bodoh. Semua pemain tampil lepas.Meski demikian, chemistry yang dihasilkan tidak seringan kapas. Anda enggak perlu berpikir keras ini film apa. Awalnya Wade menyebut ini film cinta. Saat wajahnya jadi jelek, ia merasa ini film horor.
Setelah menonton keseluruhan, Deadpool jelas film bad*ss.

Penasaran dengan filmnya kamu bisa menontonnya >>>DISINI<<<

0 comments:

Posting Komentar